Sunday 28 February 2010

the new inspiration from Kick Andy

haii..hai..hai,halo assalamualaikum :)
..yap,barusan aja gw nonton Kick Andy..kali ini temanya adalah "Kasih untuk Dunia".

..nah jadi ini ngebahas tentang empat dokter yang menjadi relawan di negara dan wilayah konflik.Dr Basuki Supartono dan Dr Prita Kusumaningsih misalnya. Dokter yang suami istri ini di sela-sela kehidupannya kadang masih menyempatkan bertugas sebagai relawan.keduanya yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Bulan Sabit Merah Indonesia itu sudah sering malang melintang sebagai relawan terutama di daerah konflik. Walau penuh dengan banyak rintangan Dr Basuki dan Dr Prita seolah mengabaikan keselamatan jiwanya. Mereka pernah bertugas sebagai relawan di Irak, Palestina dan Gaza.

Begitu halnya Dr Tira Aswitama. Awalnya ia terpanggil menjadi relawan ketika bencana tsunami meluluhlantakan Nanggroe Aceh Darussalam pada 2004 lalu. ”Mendengar dan melihat bencana tsunami itu hati saya tergetar. Dengan izin orangtua saya pun berangkat ke Aceh. Padahal saya waktu itu baru diwisuda menjadi dokter,” ujar Dr Tira mengenang. Tinggal di Aceh selama dua tahun itulah yang mengasah jiwa Dr Tira. Ia mengaku, didalam dirinya memang ada ”panggilan” untuk membantu sesama. Pengalaman dari Aceh itulah kemudian ia memutuskan untuk pergi bertugas ke Sudan, Afrika. Rupanya panggilan untuk menjadi relawan adalah segalanya bagi dokter muda itu. Bahkan untuk pergi ke negeri yang sedang dilanda konflik perang saudara itu ia harus menunda pernikahannya dengan seorang pemuda yang ia cintai. ”Ada pengalaman menarik ketika saya betugas di Sudan. Saya menolong seorang ibu yang akan melahirkan di tengah gurun dengan peralatan seadanya.Tidak hanya itu, suasana di sekitar makin mencekam karena ada peristiwa tembak menembak karena perang,” ujarnya. Karena ia belum berpengalaman menolong orang melahirkan, Dr. Tira mengaku terpaksa menelpon dosennya di Jakarta via telepon satelit untuk meminta ”bantuan”.

Dr Joserizal Jurnalis. Dokter Spesialis Bedah Tulang ini terkenal manakala terjadi konflik atau perang di belahan dunia. Ia pun tanpa gembar gembor langsung menghimpun kekuatan dan dana untuk terjun ke daerah konflik. Waktu Irak dibombardir Amerika Serikat misalnya, Dokter Joserizal yang tergabung dalam LSM Mer-C ini langsung terjun kesana untuk menolong para korban. Begitu halnya ketika konflik terjadi di Afganistan. Ia pun terjun kesana tanpa memikirkan keselamatan jiwanya. Tim Mer-C ini biasanya membuka pos untuk bantuan kemanusiaan di rumah sakit setempat yang telah ditinggalkan tenaga medis setempat karena mengungsi.

Para dokter-dokter ini mengaku menolong para korban perang hanya berdasarkan kemanusiaan tanpa melihat ras, suku atau agama. Bagi mereka menolong para korban itu bisa mengasah jiwa mereka. Padahal, mereka bisa mendapatkan materi lebih dari cukup jika duduk-duduk manis dan membuka praktik di kota-kota besar.


Bagi mereka jabatan dan profesi yang telah dimiliki bukanlah segalanya,hidup menurut mereka jika hanya mengejar materi semata serasa kosong dan hampa. Dan, ternyata dengan mengulurkan “kasih” kepada sesama manusia menurut mereka hidup terasa berarti dan bermakna.

Subhanallah bgt,dan saat itulah air mata gw hampir netes,"..oh ya Allah..aku ingin seperti mereka,mudahkan jalanku ya Allah.."

YA..gw kagum banget sama mereka,yang dengan ketulusan yang ada dalam hati mereka memenuhi panggilan jiwa untuk menolong sesama tanpa membedakan suku,ras,agama,yang dipikirkan hanyalah bagaimana bisa tetap merasakan denyut nadi para korban di daerah konflik tersebut,yaa memang tidak bisa dipungkiri itu adalah suatu pekerjaan batin yang sulit,apalagi jika berhubungan dengan keselamatan jiwa mereka sendiri.Mereka mampu untuk mengesampingkan keselamatan jiwanya,dan justru berusaha sekuat tenaga,agar pertolongan yang diberikan bisa membantu menyelamatkan jiwa para korban.

Bapak dan Ibu dokter perjuanganmu begitu hebat. begitu besar hatimu, semoga amal perbuatan Bapak dan Ibu dokter selalu di ridhoi allah swt.amiin :D


sumber : Kick Andy.com (jumat,26 febuari2010)

No comments:

Post a Comment